Jaringan Kerjasama
Sejak
berdiri, Aisyiyah telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam
maupun di uar negeri. Pada masa pergerakan nasional, kerjasama lebih ditujukan
untuk menjalin semangat persatuan untuk perjuangan melepaskan bangsa Indonesia
dari belenggu penjajahan. Pada tahun 1928, Aisyiyah menjadi salah satu pelopor
berdirinya badan federasi organisasi
wanita Indonesia yang sekarang dikenal dengan nama Kongres Wanita indonesia
(KOWANI).
Beberapa
lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah pernah menjadi mitra kerja
Aisyiyah datam rangka kepentingan sosial
bersama, antara lain: Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK),
Peningkatan Peranan Wanita untuk Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), Dewan Nasional
Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial
(DNIKS), Yayasan Sayab Ibu, Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOlWI) dan Majetis Ulama
Indonesia (MUI).
Selain
itu, Aisyiyah juga melakukan kerjasama
dengan lembaga dari luar negeri dalam rangka kesejahteraan sosial, program kemanusiaan,
sosialisasi, kampanye, seminar, workshop, melengkapi prasarana amal usaha, dan lain-lain.
Diantara lembaga dari luar negeri yang
pernah bekerjasama dengan Aisyiyah
adalah: Oversea Education Fund (OEF),
Mobil Oil, The Pathfinder Fund, UNICEF,
UNESCO,WHO, John Hopkins University, USAID, AUSAID, NOVIB, The New Century Foundation,
The Asia Foundation, Regional Islamicof
South East Asia Pasific, World
Conference of Religion and Peace, UNFPA,
UNDP, World Bank, Partnership for
Governance Reform in Indonesia, beberapa kedutaan besar negara sahabat, dan lain-tain.
Program Kerja
Program Pemberdayaan Ekonomi
Sebagai
organisasi perempuan yang bergerak datam
bidang keagamaan dan kemasyarakatan,
Aisyiyah diharapkan mampu menunjukkan komitmen dan kiprahnya untuk
memajukan kehidupan masyarakat khususnya
dalam pengentasan kemiskinan dan ketenagakerjaan.
Dengan
visi "Tertatanya kemampuan organisasi dan jaringan aktivitas pemberdayaan
ekonomi keluarga untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat", Majetis Ekonomi Aisyiyah bergerak memberdayakan ekonomi rakyat kecil dan
menengah serta mengembangkan ekonomi
kerakyatan.
Beberapa
program pemberdayaan itu antara lain:
mengembangkan Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA) dan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM). Saat ini Aisyiyah memiliki dan membina Badan Usaha Ekonomi sebanyak 1426 buah di
Wilayah, koperasi, pertanian, industri
rumah tangga, pedagang kecil/toko dan
pembinaan ekonomi keluarga.
Kesehatan
Dengan
misi sebagai penggerak terwujudnya
masyarakat dan lingkungan hidup yang sehat, Aisyiyah mengembangkan pusat kegiatan
pelayanan dan peningkatan mutu kesehatan
masyarakat serta pelestarian lingkungan
hidup metalui pendidikan. Saat ini
Aisyiyah telah mengelola dan mengembangkan 10 RSKIA (Rumah Sakit Khusus Ibu
dan Anak), 29 Klinik Bersalin, 232
BKIA/yandu, dan 35 Balai Pengobatan yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Beberapa
program kesehatan yang dikembangkan
antara lain: peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau di seluruh Rumah
Sakit, Rumah Bersalin, Balai Pengobatan,
Balai Kesehatan Ibu dan Anak yang
dikelota oleh Aisyiyah serta menjadikan
unit-unit kegiatan tersebut sebagai
agent of development yang tidak hanya sebagai tempat mengobati orang sakit, tetapi
mampu berperan secara optimal dalam
mengobati lingkungan masyarakat.
Aisyiyah
metalui Majetis Kesehatan dan Lingkungan Hidup juga metakukan kampanye
peningkatan kesadaran masyarakat dan penanggulangan penyakit berbahaya dan
menular, penanggulangan HIV/AIDS dan
NAPZA, bahaya merokok dan minuman keras,
dengan menggunakan berbagi pendekatan
dan bekerjasama dengan berbagi pihak,
meningkatkan pendidikan dan perlindungan kesehatan reproduksi perempuan,
menyelenggarakan pilot project sistem pelayanan terpadu antara
lembagakesehatan, dakwah sosial dan terapi psikologi Islami.
Pendidikan
Sejalan
dengan pengembangan pendidikan yang menjadi salah satu pilar utama gerakan
Aisyah metalui Majetis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Majetis Pendidikan
Tinggi, Aisyíyah mengembangkan visi pendidikan yang berakhlak mulia untuk umat
dan bangsa.
Dengan
tujuan memajukan pendidikan (formal, non formal dan informal) serta
mencerdaskan kehidupan bangsa hingga terwujud manusia muslim yang bertakwa,
berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, cinta tanah air dan berguna
bagi masyarakat serta diridhai Allah SWT, berbagai program dikembangkan untuk menangani
masalah pendidikan.
Saat
ini Aisyiyah telah dan tengah melakukan pengeloaan dan pembinaan terhadap: 86
Kelompok Bermain/Pendidikan Anak Usia Dini, 5.865 Taman Kanak-Kanak, 380
Madrasah Diniyah, 668 TPA/TPQ, 2.920 IGABA, 399 IGA, 10 Sekolah Luar Biasa, 14
Sekolah Dasar, 5 SLTP, 10 Madrasah Tsanawiyah, 8 SMU, 2 SMKK, 2 Madrasah
Aliyah, 5 Pesantren Putri, serta 28 pendidikan luar sekolah. Aisyiyah
jugadipercaya oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan ratusan PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini) di seluruh Indonesia. Untuk pendidikan tinggi, Aisyiyah
memiliki 3 Perguruan Tinggi, 2 STIKES, 3 AKBID serta 2 AKPER di seluruh
Indonesia.
Selain
itu, Aisyiyah juga memperhatikan masalah kaderisasi dan pengembangan sumber
daya kader di lingkungan Angkatan Muda Muhammadiyah Putri secara integratif dan
professional yang mengarah pada penguatan dan pengembangan dakwah amar makruf
nahi mungkar menuju masyarakat madani.
0 komentar:
Posting Komentar